Bagi anda yang ingin mempunyai filenya, silahkan download!.
Baca Makalah Lain:
Makalah Teknologi Pendidikan (Teknologi Sebagai Pendekatan Dalam Problem Pendidikan)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam dunia pendidikan teknologi memiliki peranan yang penting yaitu sebagai alat bantu untuk mempermudah kegiatan. Seperti halnya dalam dunia pendidikan di gunakan dalam proses belajar mengajar sehingga dapat memudahkan seorang pendidik dalam menyampaikan materi yang akan disampaikan.
Penggunaan teknologi terbukti sangat membantu aktivitas proses belajar di kelas, terutama untuk meningkatan minat dan prestasi belajarsiswa. Namun pada kenyataan sekarang ini, banyak pendidik yang hanya ingin melaksanakan tugas dengan cepat tanpa memperhatikan tingkat pemahaman siswa dalam menyerap materipem belajaran yang telah disampaikan oleh pendidik tersebut. Seperti halnya metode ceramah yang monoton tanpa menambah ataupun menggunakan alat-alat teknologi pendidikan. Hal tersebut menyebabkan kualitas belajar siswa menjadi menurun dan tidak kreatif. Hal ini merupakan salah satu dari problem pendidikan yang harusdiatasi dan harus dicari solusinya dengan mengunakan pendekatan teknologi pendidikan.
B. Rumusanmasalah
Adapunrumusanmasalahnyasebagaiberikut :
1. ApapengertianTeknologiPendidikan?
2. Apa saja problem-problemdalamPendidikan?
3. Bagaimana teknologi bertindak sebagai pendekatan dalam problem pendidikan?
4. Bagaimana penerapan Teknologi pendidikan untuk memecahkan masalah-masalah pendidikan?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Teknologi Pendidikan
Sebenarnya segala sesuatu adalah teknologi, bukan hanya usaha manusia yang paling memeras keringat saja melainkan usahanya yang membosankan dan dilakukan dengan penuh kesabaran agar dikenal oleh dunia luar, bukan hanya perubahan cepat yang kita maksudkan dengan revolusi, melainkan juga peningkatan proses dan sarana maupun kegiatan-kegiatan lain yang tak terbilang jumlahnya dan tidak mempunyai dampak pembaruan yang berarti, tetapi merupakan buah dari akumulasi pengetahuan.
Istilah teknologi berasal dari bahasa yunani technologia yang menurut webster dictionary berarti Systematic treatment atau penanganan sesuatu secara sistematis, sedangkan techne sebagai dasar kata teknoogi berarti art,skill,science atau keahlian ,ketrampilan,ilmu. Jadi, “teknologi pendidikan” dapat diartika sebagai pegangan atau pelaksanaan pendidikan secara sistematis, menurut sistem tertentu yang akan dijelaskan kemudian.
B. Problem-problem dalam Pendidikan
Tidak dapat disangka bahwa teknologi pendidikan merupakan suatu kawasan yang dapat membantu memecahkan masalah kehidupan umat manusia dari masa ke masa secara efektif dan efisien dalam kehidupan sehari-hari peserta didik banyak dihadapkan pada aneka ragam jenis dan produk teknologi, baik yang dijumpai, dimanfaatkan, dialami, maupun yang dinikmati. Menghadapi situasi dan kondisi seperti ini, peserta didik perlu diarahkan dan dibekali dengan pendidikan teknologi guna menuju masyarakat yang “melek teknologi”, yaitu bercirikan mampu mengenal, mengerti, memilih, menggunakan, memperbaiki, memelihara, menilai, menghasilkan produk teknologi sederhana dan peduli terhadap masalah yang berkaitan dengan teknologi.
Dalam kaitan pendidikan sebagai suatu sistem, maka permasalahan pendidikan yang saat ini tengah berkembang, maka masalah pendidikan nasional dapat diuraikan, sebagai berikut :
• Kerusakan Sarana Prasarana Ruang Kelas
Sarana dan prasarana pendidikan merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan penyelenggaraan pendidikan. Dengan adanya kerusakan sarana dan prasarana ruang kelas dalam jumlah banyak, maka proses belajar mengajar tidak bisa berlangsung dengan baik dan efektif.
• Kekurangan jumlah tenaga Guru
Kurangnya jumlah guru jelas merupakan persoalan serius karena guru adalah ujung tombak pendidikan. Kekurangan tersebut membuat beban guru menjadi semakin bertumpuk sehingga sangat berpotensi mengakibatkan menurunnya kualitas pendidikan.
• Mahalnya biaya pendidikan
Mahalnya biaya pendidikan dari Taman Kanak-Kanak (TK) hingga perguruan tinggi (PT) membuat masyarakat miskin tidak memiliki pilihan lain kecuali tidak bersekolah. Makin mahalnya biaya pendidikan sekarang ini tidak lepas dari kebijakan pemerintah yang menerapkan MBS (Manajemen Berbasis Sekolah). MBS di Indonesia pada realitanya lebih dimaknai sebagai upaya untuk melakukan mobilisasi dana.
• Pengelolaan dan efesiensi
Masalah pengelolaan dan efisiensi pendidikan diantaranya dikelompokan berdasarkan lima hal yaitu:
a. Kinerja dan Kesejahteraan Guru Belum Optimal
Kesejahteraan guru merupakan aspek penting yang harus diperhatikan oleh pemerintah dalam menunjang terciptanya kinerja yang semakin membaik di kalangan pendidik. Berdasarkan UU No.14/2005 tentang Guru dan Dosen, pasal 14 sampai dengan 16 menyebutkan tentang Hak dan Kewajiban diantaranya, bahwa hak guru dalam memperoleh penghasilan adalah di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan kesejahteraan sosial, mendapatkan promosi dan penghargaan, berbagai fasilitas untuk meningkatkan kompetensi, berbagai tunjangan seperti tunjangan profesi, fungsional, tunjangan khusus bagi guru di daerah khusus.
b. Proses Pembelajaran Yang Konvensional
Dalam hal pelaksanaan proses pembelajaran, selama ini sekolah-sekolah menyelenggarakan pendidikan dengan segala keterbatasan yang ada. Hal ini dipengaruhi oleh ketersediaan sarana-prasarana, ketersediaan dana, serta kemampuan guru untuk mengembangkan model pembelajaran yang efektif.
Sudah selayaknya profesi sebagai seorang pendidik membutuhkan kompetensi yang terintegrasi baik secara intelektual-akademik, sosial, pedagogis, dan profesionalitas yang kesemuanya berlandaskan pada sebuah kepribadian yang utuh pula, sehingga dalam menjalankan fungsinya sebagai pendidik senantiasa dapat mengembangkan model-model pembelajaran yang efektif, inovatif, dan relevan.
c. Jumlah dan Kualitas Buku Yang Belum Memadai
Ketersediaan buku yang berkualitas merupakan salah satu prasarana pendidikan yang sangat penting dibutuhkan dalam menunjang keberhasilan proses pendidikan. Sebagaimana dalam PP No 19/2005 tentang SNP dalam pasal 42 tentang Standar Sarana dan Prasarana disebutkan bahwa setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
d. Keterbatasan Anggaran
Ketersediaan anggaran yang memadai dalam penyelenggaran pendidikan sangat mempengaruhi keberlangsungan penyelenggaraan tersebut.
e. Mutu SDM Pengelola Pendidikan
Sumber daya pengelola pendidikan bukan hanya seorang guru atau kepala sekolah, melainkan semua sumber daya yang secara langsung terlibat dalam pengelolaan suatu satuan pendidikan. Rendahnya mutu dari SDM pengelola pendidikan secara praktis tentu dapat menghambat keberlangsungan proses pendidikan yang berkualitas, sehingga adaptasi dan sinkronisasi terhadap berbagai program peningkatan kualitas pendidikan juga akan berjalan lamban.
C. Pendekatan dalam Pembelajaran
Pada hakikatnya teknologi pendidikan adalah suatu disiplin yang berkepentingan dengan pemecahan masalah belajar yang berlandaskan pada serangkaian prinsip dan menggunakan berbagai macam pendekatan. Masalah belajar itu terdapat di mana saja dan pada siapa saja (orang maupun organisasi, kapan saja, dan mengenai apa saja). Berikut ini macam-macam pendekatan dalam pengembangan TIK di sekolah.
1. Pendekatan emerging approach
Pendekatan ini merupakan langkah awal dalam mengembangkan langkah awal dalam mengembangkan langkah-langkah TIK di sekolah. Sekolah mulai untuk menyediakan beberapa peralatan dan perangkat lunak (software). Pada tahap awal ini, pengelola sekolah(kepala dan wakil sekolah) serta guru memulai untuk mengkaji konsekuensi dan berbagai kemungkinan penerapan TIK pada kurikulum sekolah. Pada tahap ini , sekolah masih memegang sistem pembelajaran teacher-centred yang sifatnya tradisional.
2. Pendekatan Applying approach
Pendekatan ini berhubungan dengan sekolah ketika kontribusi TIK terhadap aspek pembelajaran telah berkembang. Pada tahap ini para guru dan pengembang menggunakan TIK untuk berbagai tugas dalam hal manajemen sekolah dan pelaksanaan kurikulum.
3. Integrating approach
Pendekatan ini ditandai dengan keadaan sekolah yang sudah dilengkapi dengan perangkat teknologi yang menyatu dengan laboratorium, kelas dan kantor administratif. Pengembangan TIK disekolah mengembangkan cara baru yang produktif untuk pengembangan TIK secara profesional.
4. Transforming approach
Pendekatan ini dihubungkan dengan sekolah yang telah menggunakan TIK secara kreatif untuk mengevaluasi dan memperbarui organisasi sekolahnya. Fokus kurikulum adalah learned-centred dan mengintegrasikan meteri pelajaran kedalam aplikasi dunia nyata.
Adapun cara untuk mengatasi masalah-masalah belajar itu ialah melalui pendekatan yang merupakan landasan dari teknologi pendidikan sebagai berikut :
Pendekatan Isomorfis, yaitu menggabungkan berbagai kajian atau bidang keilmuan (psikologi, komunikasi, ekonomi, manajemen, rekayasa teknik, dll) kedalam suatu kebulatan tersendiri.
Pendekatan Sistematik, yaitu dengan cara yang berurutan dan terarah dalam usaha memecahkan persoalan.
Pendekatan Sinergistik, yaitu yang menjamin adanya nilai tambah dari keseluruhan kegiatan dibandingkan dengan bila kegiatan itu dijalankan sendiri-sendiri.
Sistemik, yaitu pengkajian secara menyeluruh atau komprehensif.
D. Penerapan Teknologi Pendidikan
Penerapan teknologi pendidikan dapat berwujud dalam berbagai bentuk upaya memecahkan masalah pendidikan dan pembelajaran, khususnya dalam perluasan akses dan peningkatan mutu pendidikan, yaitu : a) menerapkan prosedur pengembangan pembelajaran dalam penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), struktur dan muatan kurikulum, kalender pendidikan, silabus dan perangkat pembelajaran lain, seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), b) menerapkan prosedur pengembangan pembelajaran dalam penyusunan bahan belajar, modul, buku teks, atau buku elektronik (e-book), c) menerapkan metode pembelajaran yang lebih menekankan kepada penerapan teori-teori belajar mutakhir, seperti teori belajar konstruktivisme dan paradigma baru pendidikan lainnya, d) mengembangkan dan memanfaatkan berbagai jenis media yang sesuai dengan kebutuhan dan dengan mengindahkan prinsip-prinsip pemanfaatannya secara efektif dan efisien, e) mengembangkan strategi pembelajaran untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses pembelajaran yang aktif, interaktif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM).
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
“Teknologi Pendidikan” dapat diartikan sebagai pegangan atau pelaksanaan pendidikan secara sistematis, menurut sistem tertentu yang akan dijelaskan kemudian.
Problem-problem dalam pendidikan :
• Kerusakan sarana dan prasarana ruang kelas
• Kurangnya jumlah tenaga guru
• Mahalnya biaya pendidikan
• Pengelolaan dan efisiensi
Pendekatan dalam Teknologi pendidikan :
Pendekatan Isomorfis
Pendekatan Sistematik
Pendekatan Sinergistik
Sistemik
Penerapan Teknologi Pendidikan dalam menyelesaikan masalah belajar :
o Menerapkan prosedur pengembangan pembelajaran
o Menerapkan penyusunan bahan belajar
o Menerapkan metode pembelajaran
o Mengembangkan dan memanfaatkan berbagai jenis media
o Mengembangkan strategi pembelajaran melalui PAKEM
B. Kritik dan Saran
Makalah yang kami tulis tidak lepas dari segala kekurangan dan kesalahan. Dengan segala kerendahan hati, kami selalu mengharap kritik dan saran yang membangun sekiranya sangat diperlukan untuk perbaikan dan pembelajaran di masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Nain,Ngainun.2011.Dasar-Dasar KomunikasiPendidikan.Jakarta:Ar- ruzz Media
Nasution. 1994. TeknologiPendidikan. Jakarta :BumiAksara
Uno, Hamzah B. dan Nina LamaTenggo. 2011. TeknologiKomunikasi& InformasiPembelajaran. Jakarta :BumiAksara
Uno, Hamzah B. 2007. ProfesiKependidikan. Jakarta :BumiAksara
https://mdsutriani.wordpress.com/2012/06/20/problem-problem-pendidikan-dan-pemecahannya/
https://damsku88.wordpress.com/2009/05/19/konsep-dasar-teknologi-pendidikan-2/
http://sumsel1.kemenag.go.id/index.php?a=artikel&id2=aplikasi
Belum ada tanggapan untuk "Makalah Teknologi Pendidikan (Teknologi Sebagai Pendekatan Dalam Problem Pendidikan) "
Post a Comment